INFO HITS

Viral Pendaki Membludak di Gunung Raung, Jalur Naik Macet

BY admin
No Image

kothukothu.com – Gunung Raung, salah satu gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur — Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember — kembali menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video dan foto viral yang menunjukkan membludaknya jumlah pendaki yang ingin menaklukkan puncak Gunung Raung. Fenomena ini bahkan menyebabkan kemacetan di jalur pendakian, kondisi yang jarang terjadi di gunung yang terkenal dengan jalur ekstremnya ini.

Antusiasme Pendaki Meningkat Tajam

Fenomena ini berawal dari libur panjang akhir pekan dan tren pendakian yang semakin digemari oleh generasi muda. Banyak pendaki dari berbagai daerah datang untuk mencoba tantangan Gunung Raung yang dikenal memiliki jalur teknikal dengan medan terjal dan memerlukan peralatan khusus. Tidak seperti gunung lain, jalur ke puncak Sejati Raung memerlukan pengalaman dan stamina ekstra.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, jumlah pendaki melonjak drastis. Berdasarkan data dari petugas basecamp Kalibaru dan Sumberwringin, lebih dari 500 pendaki tercatat naik dalam waktu dua hari saja. Jumlah ini jauh melebihi kapasitas ideal jalur pendakian yang hanya disarankan untuk 100-150 orang per hari demi menjaga kelestarian dan keselamatan.

Jalur Pendakian Gunung Raung Alami Kemacetan

Situasi yang tidak biasa pun terjadi. Jalur sempit yang biasanya dilalui satu per satu oleh pendaki, kini tampak penuh sesak. Beberapa titik sempat mengalami antrean panjang, terutama di pos-pos istirahat dan titik tali panjat menuju puncak.

“Ini seperti macet di jalan raya, tapi terjadi di atas gunung. Kami harus menunggu giliran cukup lama untuk bisa lanjut ke jalur selanjutnya,” ujar Rian, salah satu pendaki asal Surabaya yang ikut mendaki pada akhir pekan lalu.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dari pihak pengelola dan relawan pendakian. Kemacetan di jalur sempit bisa berbahaya, apalagi jika cuaca mendadak berubah atau ada pendaki yang mengalami gangguan kesehatan.

Faktor Penyebab Membludaknya Pendaki

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama membludaknya pendaki di Gunung Raung. Selain karena momen libur panjang dan pengaruh media sosial, sistem reservasi online yang belum optimal juga berperan. Banyak pendaki yang datang tanpa reservasi resmi, sehingga sulit bagi pihak basecamp mengontrol jumlah pendaki harian.

Selain itu, naiknya popularitas Raung sebagai gunung “ekstrem tapi keren” juga menarik minat banyak pendaki pemula yang ingin mencoba peruntungan. Sayangnya, tidak semua dari mereka memiliki persiapan memadai, baik dari segi fisik, perlengkapan, maupun pengetahuan teknis.

Imbauan dan Langkah Pengelola

Melihat kondisi ini, pengelola jalur pendakian Gunung Raung segera mengambil langkah antisipatif. Salah satunya adalah pembatasan jumlah pendaki harian dan pemeriksaan ketat pada peralatan serta kesiapan fisik.

“Kami akan perketat pengawasan dan memberlakukan sistem booking online yang lebih tertata. Ini demi keselamatan bersama dan menjaga ekosistem Gunung Raung agar tidak rusak,” ujar petugas basecamp Kalibaru.

Pihak relawan dan komunitas pecinta alam juga mengimbau agar para pendaki lebih bijak dalam memilih waktu pendakian, serta memperhatikan etika mendaki gunung, termasuk tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati alam.

Kesimpulan

Fenomena viralnya Gunung Raung karena jumlah pendaki yang membludak menjadi pengingat penting bagi semua pihak: alam bukan tempat wisata biasa yang bisa dinikmati secara massal tanpa batas. Diperlukan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian gunung dan memastikan keselamatan semua pendaki.

Mendaki gunung memang menantang dan menyenangkan, namun jika tidak dilakukan dengan bijak, justru bisa berujung petaka. Semoga ke depan, Gunung Raung tetap menjadi surga bagi para pendaki, tanpa kehilangan esensinya sebagai alam liar yang harus dihormati.

admin

Written by

admin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *