Seorang nenek lansia di Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban pengeroyokan setelah dituduh sebagai penculik anak oleh warga setempat. Kejadian ini viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari masyarakat.

Insiden tersebut terjadi pada awal Mei 2025 di salah satu desa di wilayah Cianjur. Nenek berusia sekitar 60 tahun itu mengalami luka memar dan lebam di beberapa bagian tubuh akibat amukan massa yang tidak terkontrol. Video yang merekam peristiwa tersebut menunjukkan nenek itu berusaha menjelaskan, namun tidak digubris oleh warga yang terbakar emosi akibat isu penculikan yang tidak terbukti kebenarannya.

Pihak kepolisian Cianjur segera turun tangan setelah video viral di media sosial. Dalam waktu singkat, satu orang pelaku utama berhasil diamankan dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kapolres Cianjur menyatakan bahwa pihaknya tengah mengidentifikasi pelaku lain yang terekam dalam video dan berjanji akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Ini adalah contoh nyata bahaya dari main hakim sendiri. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, apalagi sampai melakukan kekerasan,” ujar Kapolres.

Sementara itu, korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak keluarga korban mengaku terpukul atas kejadian ini dan berharap keadilan bisa ditegakkan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi dan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban serta tidak mudah terprovokasi oleh hoaks, terutama yang beredar di media sosial. Polisi masih terus mendalami motif penyebaran isu penculikan yang menyebabkan kerusuhan ini.