
Jembatan di kawasan Cijeruk, Kabupaten Bogor, dilaporkan ambruk pada Jumat sore (24/5). Peristiwa ini sempat menghebohkan warga sekitar karena suara runtuhnya terdengar cukup keras. Beruntung, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kapolsek Cijeruk, AKP Budi Santoso, menyampaikan bahwa jembatan yang ambruk merupakan penghubung utama antara dua desa. “Kami langsung ke lokasi setelah mendapat laporan. Berdasarkan hasil pengecekan sementara, tidak ada warga yang menjadi korban,” jelasnya.
Menurut keterangan warga, jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan sejak beberapa minggu terakhir. Namun, aktivitas lalu lintas di atas jembatan tetap berjalan seperti biasa karena belum ada penutupan resmi dari pihak terkait.
Meski tidak memakan korban jiwa, ambruknya jembatan ini berdampak besar terhadap mobilitas warga. Banyak dari mereka kini harus menempuh rute alternatif yang lebih jauh, terutama untuk ke sekolah atau pasar.
Pemerintah desa dan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum langsung turun ke lapangan untuk melakukan penilaian kerusakan. Sejumlah material bangunan terlihat berserakan di dasar sungai, menunjukkan bahwa struktur jembatan tidak mampu lagi menahan beban.
“Kami akan segera mengirimkan alat berat untuk membersihkan puing dan membuat jembatan darurat,” ujar perwakilan dinas.
Warga berharap agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya mengingat jembatan tersebut sangat vital dalam menunjang kegiatan ekonomi dan sosial di wilayah itu. Hingga kini, area sekitar jembatan telah ditutup total dan dijaga oleh petugas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.